Singapura Pasang Bendera Setengah Tiang, Kenapa?
Isenk - Kemarin, Senin (8/6) ditetapkan pemerintah Singapura sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati gempa di Sabah, Malaysia. Bencana akhir pekan lalu itu merenggut enam nyawa murid sekolah dasar asal Singapura yang sedang melakukan studi wisata ke Gunung Kinabalu ketika gempa terjadi.
Bendera setengah tiang dikibarkan di seluruh penjuru Singapura, sesuai mandat dari Perdana Menteri Singapura, Lee hsien Loong.
"Perdana menteri sangat sedih akibat kematian yang merenggut warga Singapura, dalam peristiwa gempa di Gunung Kinabalu," ungkap perwakilan resmi kantor perdana menteri.
"Pada Senin, 8 Juni ini kita tetapkan sebagai hari berkabung nasional Singapura dengan kibarkan bendera setengah," imbuhnya.
Singapura membenarkan bila enam dari 29 murid SD Tanjong Katong telah menjadi korban meninggal dunia. Sementara itu, delapan guru pemandu belum diketahui nasibnya, setelah gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter mengguncang pada Jumat (5/6).
Setelah insiden ini, beredar video yang membuat warga Singapura bersedih. Rekaman itu menggambarkan persiapanpara murid SD menuju studi wisata di Gunung Kinabalu.
Salah seorang murid yang menjadi korban meninggal, Peony Wee melambaikan tangan di penghujung video tersebut dan mengucapkan salam perpisahan kepada orang tuanya untuk yang terakhir kalinya.
Nampak juga disebalahnya Peony, seorang teman berkata akan tetap selamat di Malaysia.
Seperti dikutip laman Asiaone, video tersebut diunggah pada Kamis, (4/6), dengan wajah ceria dan ekspekstasi besar saat melakukan studi wisata ke Gunung Kinabalu.
Gempa ini menyebabkan 19 orang tewas. Ratusan pendaki sempat terjebak di lereng Gunung Kinabalu beberapa jam setelah kejadian. Dua orang masih belum diketahui. Korban tewas mayoritas adalah warga Singapura dan Malaysia.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Comments