Isenk - Polda Metro Jaya akan menerjunkan sebanyak 6.600 lebih personel dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2015. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, jumlah personel dalam Operasi Ketupat Jaya 2015 sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kondisi.
"Jumlah personel 6.600 lebih untuk Operasi Ketupat Jaya 2015, tapi kalau dinamika meningkat kita akan tambahkan personel dan saya yakin rekan-rekan dari Pemda dan TNI juga siap mendukung operasi ini termasuk dari stake holders yang lain," ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Jumat (3/7).
Tito mengatakan, dalam Operasi Ketupat Jaya 2015 akan dilakukan pada tanggal 10 Juli hingga 25 Juli. "Tetapi Cipta Kondisi sudah dilakukan sejak saat ini untuk mengamankan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," jelas Tito.
"Kita juga akan mengamankan tempat-tempat rawan seperti pasar karena pasar menjelang lebaran akan ramai dikunjungi banyak masyarakat, nanti saya akan cek pos-pos pantau, Sasaran operasi mulai dari melaksanakan cipta kondisi untuk menekan angka kejahatan baik premanisme agar masyarakat merasa nyaman dan aman, sasaran kita mulai dari pasar dan pemukiman kemudian Terminal, Pelabuhan, Bandara, dan Stasiun dibersihkan dari copet, jambret, dan preman kemudian kita juga melakukan koordinasi dengan semua stake holders di Jakarta dalam rangka mengamankan mudik termasuk pengamanan jalan," tukas Tito.
Kemudian, kita juga berdiskusi untuk kesiapan menstabilisasikan harga dan mengamankan stabilisasi harga. "Operasi Pasar dari pusat dan pertanian kita amankan, distribusi barang dan sembako, termasuk kemungkinan melakukan penyelidikan terhadap spekulan penimbunan yang dapat menimbulkan gejolak harga," ujar Tito.
Lebih lanjut, Tito mengatakan, juga menyiapkan pos-pos pengamanan di Terminal, Bandara, Stasiun dan tempat lainnya, termasuk mendeteksi titik pemberangkatan di luar Bandara, Stasiun, dan Terminal.
"Kemudian hal lain adalah pemukiman-pemukiman yang di tinggalkan pemudik, saya perintahkan kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek serta para babinkamtibmas untuk pro aktif mendatangi masyarakat dan mendata rumah-rumah kosong. kemudian langkah-langkah pengamanan kepada rumah kosong tersebut, misalnya patroli. termasuk kemudian bila perlu lakukan pos pengamanan di pemukiman yang rumahnya banyak ditinggal dan jauh dari kantor polisi," tambah Tito.
Dirinya berharap pengamanan tersebut dapat bekerjasama dengan masyarakat. "Pengamanan ini juga kerja sama dengan masyarakat, masyarakat juga harus berhati-hati, meninggalkan rumah dalam keadaan listrik dimatikan dan barang-barang yang dapat menimbulkan kebakaran untuk diamankan, kemudian meninggalkan rumah juga dititipkan atau disampaikan anggota setempat yang kami tugaskan," ucap Tito.
Untuk memberikab rasa aman kepada masyarakat terhadap kendaraan saar ditinggal mudik, Tito juga sudah memerintahkan beberapa Polsek dan Polres yang kita siapkan untuk tempat penitipan kendaraan.
"Kemudian pos pengamanan Stasiun, Terminal dan Pelabuhan serta pos-pos pengamanan disepanjang jalur seperti Tangerang dan bekasi ini kita siapkan, silahkan dimanfaatkan masyarakat untuk keamanan dan tempat beristirahat," tandas dia.
Baca juga:
Aksi Srikandi Polantas Banyumas bermanuver dengan motor gede
Jelang bulan puasa, Polda Metro gelar operasi patuh jaya 2015
Bulan ini, angka kejahatan di Jakarta menurun
Operasi ketupat mudik, petugas ditekankan jadi penolong
Selama arus mudik 2014, kecelakaan di Kediri menurun
Sampai H-4 sudah terjadi 571 kecelakaan
Kecelakaan turun, Polri klaim operasi ketupat sukses
Aksi Srikandi Polantas Banyumas bermanuver dengan motor gede
Jelang bulan puasa, Polda Metro gelar operasi patuh jaya 2015
Bulan ini, angka kejahatan di Jakarta menurun
Operasi ketupat mudik, petugas ditekankan jadi penolong
Selama arus mudik 2014, kecelakaan di Kediri menurun
Sampai H-4 sudah terjadi 571 kecelakaan
Kecelakaan turun, Polri klaim operasi ketupat sukses
Comments