Anjir, 120 Wanita Polisi di Surabaya Berburu Surat Izin Memegang Senjata

Isenk - Sebanyak 120 wanita polisi (Polwan) di Polrestabes Surabaya dan anggota Polsek di bawahnya memburu surat izin memegang senjata. Mereka mengikuti psikotes di gedung Bhara Wira Sasana Polrestabes Surabaya, Jumat (21/8/2015).

Kabag Sumda Polrestabes Surabaya, AKBP Titik Suwarni, mengatakan awalnya setiap tim Srikandi Polwan hanya mendapat satu senjata api (senpi). Tapi kebijakan ini diubah dan setiap polwan berhak memegang senpi. Namun, anggota pemegang senjata api harus lulus tes kejiwaan.

“Hasil tes keluar sekitar tiga hari lagi. Setelah itu baru diketahui berapa orang yang berhak memegang senpi,” kata Titik.

Dalam menjalankan patroli, tim Srikandi Polwan dipercaya membawa beraneka ragam senjata, yaitu tongkat, borgol, dan senpi. Selain itu setiap tim juga dipercaya membawa handy talky mobil dan motor operasional.

Menurut Titik, kendaraan operasional dan HT wajib dikembalikan ke gudang setelah patroli berakhir pukul 18.00 WIB. Sedangkan senjatanya dibawa pulang, dan digunakan lagi pada patroli keesokan harinya.

Kebijakan institusi memastikan anggota Srikandi Polwan harus memiliki kejiwaan stabil sebelum dipercaya memegang senjata. Mereka yang kondisi kejiwaannya labil dilarang memegang senjata karena khawatir menyalahgunakannya.

“Selama ini Srikandi Polwan belum pernah menghadapi kendala berarti dalam patroli,” tambah dia.