Isenk - Penyanyi religi asal Amerika Serikat, Raef Haggag menggoreskan prestasi di industri musik. Album The Path, yang dirilis semester pertama 2015, menerima platinum. Ini jelas prestasi membanggakan di tengah kocar-kacirnya industri musik ditelan pembajakan.
Sebelum musik bermigrasi dari era kaset ke era digital, platinum diberikan kepada musisi Indonesia yang menjual kaset 150 ribu keping. Plakat yang sama juga diberikan kepada musisi luar negeri yang mampu menjual album 50 ribu kaset lebih di Indonesia.
Melewati 2008, ketika kaset dianggap benda purba dan masyarakat lebih suka mengunduh lagu lewat internet ketimbang membeli CD asli Rp 50 ribu, standar platinum diturunkan. Album penyanyi lokal diberi platinum jika telah terjual lebih dari 50 ribu keping CD sementara album mancanegara 10 ribu.
“Album Raef terjual 10 ribu keping itu sebabnya ia layak diganjar platinum. Sebenarnya, album itu telah terjual mendekati 20 ribu keping. Kemungkinkan Raef meraih platinum ganda besar,” terang Managing Director Warner Music Indonesia, ditemui di Blok M, Jakarta.
Sore itu, Raef meluapkan rasa syukur. Baginya, plakat platinum berhasil digenggam karena dukungan penggemar.
Dia mengatakan, musik Islami di Amerika sedang berkembang dan berasimilasi dengan budaya Amerika. Keduanya saling berasaptasi. Lain halnya ketika mendarat diIindonesia.
Penyanyi kelahiran Maryland ini melihat budaya Indonesia yang bersambut dengan budaya Islam dalam kelemahlembutan. Raef merasa suasana Islam yang autentik ada di Indonesia.
“Plakat ini memotivasi saya untuk belajar bahasa Indonesia. Saya mencoba keras belajar bahasa tapi otak saya masih berusaha memilih dan memilah kata berikut maknanya. Saya menguasai tiga kata: satu, dua, dan tiga. Ha h aha! Saya sudah bisa mengucapkan: terima kasih dan sama-sama,” ungkap Raef yang baru saja merampungkan video klip “You Are The One”. (TB)
