Cumaisenk - Tepat empat menit sebelum gempa mangintudo 5,1 mengguncang Gunungkidul, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal dengan wedus gembel. BPPTKG memastikan tidak ada dampak gempa terhadap aktivitas Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan belum ada dampak akibat gempa bumi atas aktivitas Merapi.
"Namun demikian Merapi memang terus melalukan aktivitas vulkanis berupa awan panas guguran dan lava pijar," katanya di Yogyakarta, Senin (28/6/2021).
Senin pukul 05.11 WIB atau empat menit sebelum kejadian gempa di Gunungkidul Merapi mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 70 detik. "Jarak luncur 900 m ke tenggara," katanya.
Sebelumnya Senin dini hari tadi awan panas juga terjadi pada pukul 04.47 WIB. Awan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 76 detik dengan jarak luncur 1000 meter ke tenggara.
"Masyarakat kami imbau waspada namun tidak panik dengan kondisi Merapi, status Merapi masih siaga atau level III," ujarnya. (inw)
Comments