Biar Gak Ada Yang Lecet Ketika Bikini Waxing, Perhatikan Hal Berikut


Isenk - Sekarang ini, waxing rambut di area genital sudah menjadi ritual cantik wajib bagi wanita masa kini. Pasalnya, waxing memang bisa memberikan hasil yang lebih bersih dan halus dibandingkan mencukur atau mencabut. Selain itu hasilnya bertahan lebih lama daripada mencukur atau mencabut.

Proses waxing paling aman adalah yang dilakukan dengan bantuan profesional. Namun kadang kita tak punya waktu atau malas membuat janji untuk bikini wax jauh-jauh hari. Jadi melakukan waxing sendiri pun jadi pilihan.

Masalahnya, apakah melakukan bikini waxing sendiri aman? Menurut Janet Chao, ahli estetis New York kepada WebMD, bikini waxing tanpa bantuan profesional sah-sah saja. Asalkan Anda benar-benar mengikuti petunjuk yang disarankan.

Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan bikini wax sendiri.

1. Ketahui kondisi kesehatan
Menurut Renee Horowitz, M.D., direktur Center for Sexual Wellness, sebelum memutuskan untuk wax, Anda harus mengetahui kondisi kesehatan terlebih dahulu. Pasalnya, waxing tak selalu cocok untuk semua orang.

Anda yang menderita diabetes, eczema, psoriasis, dan sistem kekebalan tubuh lemah tidak disarankan untuk melakukan waxing. Karena Anda relatif lebih berisiko mengalami infeksi luka dan iritasi setelah waxing.

Sementara bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya memilih wax yang bebas parfum, pewarna, dan bersifat hypoallergenic.

2. Gunakan peralatan yang steril
Kondisi sekitar yang kurang bersih bisa menjadi perantara bakteri. Karena itu, sebelum melakukan waxing Anda harus memastikan segala hal di sekitar Anda bersih. Begitu juga dengan peralatan yang hendak digunakan.

Bridget M. Riley R.E., pemilik Boston Skin Solutions melalui Shape menyarankan untuk tidak menggunakan aplikator yang sudah dipakai. Jika ingin menggunakan kembali aplikator lama milik Anda, sterilkan terlebih dahulu.

3. Lakukan eksfoliasi terlebih dahulu
Riley juga menyarankan untuk melakukan scrubbing di area sekitar genital sehari sebelumnya. Tindakan ini diperlukan untuk menyingkirkan sel kulit mati dan kotoran yang bisa menyebabkan ruam dan menyumbat pori-pori.

Bersihkan genital dengan air hangat dan sabun berformula ringan. Kemudian lakukan eksfoliasi dengan scrub, loofah, atau handuk lembut.

4. Rambut harus cukup panjang
Sebelum melakukan waxing, setidaknya pastikan rambut Anda memiliki panjang minimal 0,5 sentimeter agar helaian rambut bisa terangkat sempurna oleh wax.

Sementara itu, rambut yang terlalu panjang akan membuat Anda merasa kesakitan saat tercabut. Jadi potong sedikit rambut genital hingga mencapai panjang yang diinginkan.

5. Pastikan area genital kering
Wax tidak akan bisa menempel sempurna pada kulit yang basah. Pastikan area genital dan sekitarnya kering sebelum waxing. Siapkan tisu di dekat Anda. Bila perlu, taburkan sedikit bedak di area genital.

6. Siapkan toner
Setelah proses waxing selesai, kulit Anda akan mengalami sedikit iritasi, bahkan mungkin sedikit bengkak. Sejukkan dengan facial toner atau astringent yang lembut.

Sampai beberapa hari setelah waxing, hindari mandi dengan air yang terlalu hangat, sauna, atau aktivitas yang membuat Anda mengeluarkan banyak keringat. Hindari pula pakaian yang terlalu

ketat. Pasalnya kulit Anda masih sangat sensitif.
Itulah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan bikini waxing sendiri. Semoga bermanfaat.

Comments