Isenk - Dunia kedokteran berhasil menciptakan terobosan untuk pasangan nyaris mustahil diberkahi momongan. Seorang wanita 27 tahun asal Kongo, yang menderita penyakit berat dan harus kehilangan rahimnya, dapat hamil kembali. Bahkan dia telah sukses melahirkan seorang bayi lelaki lewat proses normal.
Dilansir dari Daily Mirror akhir pekan lalu, ibu yang tak disebutkan namanya itu terpaksa mengikuti operasi pengangkatan rahim sejak umur 13. Diagnosis dokter menyatakan wanita malang ini mengidap penyakit kanker darah, yang membuatnya harus melakukan kemoterapi.
Tak dinyana, keputusan Rumah Sakit Erasme di Ibu Kota Brussels, Belgia yang merawat imigran asal Kongo itu untuk membekukan dinding rahim perempuan ini membawa berkah. Dulu, pembekuan dilakukan sekadar untuk perawatan selain kemoterapi.
Hampir satu dekade kemudian, dokter di rumah sakit tempat dia melakukan pemeriksaan rutin dibuat terkejut dengan kehamilannya.
"Saya sampai berhenti melakukan terapi pada si pasien. Namun, kehamilannya dimulai dari transplantasi dinding rahim pada tubuhnya, dan berhasil. Dia bahkan sekarang jadi seorang ibu," ujar Dokter Isabelle Demeestere, dokter kandungan di Rumah Sakit Erasme.
Dokter Demeestere sendiri mengingatkan ini mungkin salah satu dari banyak keajaiban Tuhan. Pasalnya hampir tak ada pasien pengangkatan rahim seperti dia yang masih dapat melahirkan.
Tapi lebih dari itu, Demeestere meyakini prosedur pembekuan dinding rahim kini bisa jadi alternatif untuk perempuan yang dulu merasa tidak bisa mengandung.
"Di masa depan, membekukan dinding rahim bisa kita lakukan untuk pasien serupa agar kesuburannya terjaga," ujarnya.
Comments