Mabok dan Mesum di Sini Aja


Isenk - Rumah bordil Pascha di Salzburg, Austria, terpaksa harus menolak ratusan pelanggannya setelah mengumumkan mereka akan memberikan layanan gratis para pelacur dan minuman beralkohol selama delapan pekan.

Mereka berbuat itu sebagai bentuk protes karena harus membayar pajak senilai Rp 75 miliar, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (13/6) lalu.

Pemilik rumah bordil, Herman Muller mengatakan selama musim semi ini dia akan menggaji para pelacurnya per jam dengan uangnya sendiri. Dia mengatakan sudah lelah dengan pajak negara yang mengambil pendapatan usahanya sedemikian besar.

Setelah mengumumkan tawaran istimewa itu para pelanggan langsung berminat dan pihak rumah bordil terpaksa menolak ratusan pria hidung belang sebab kapasitas rumah bordil mereka sudah penuh.

Muller mengatakan dia kesal dengan petugas pajak yang membiarkan prostitusi ilegal sedangkan rumah bordilnya yang berizin terus dicekik pajak yang tinggi.

"Dalam satu dekade terakhir saya harus membayar pajak senilai Rp 75 miliar. Masalahnya mereka terus-terusan menaikkan pajak," kata Muller.

Selama ini prostitusi di Austria dilegalkan dengan pajak yang sudah diatur pemerintah.

Jumlah pelacur di Austria diperkirakan mencapai 3.500 hingga 6.000 orang dengan jumlah pelanggan sekitar 15 ribu setiap harinya.

Comments