Isenk - Perebutan sabuk penyatuan gelar juara dunia kelas welter antara Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao dimenangkan oleh Mayweather, namun kemenangan Mayweather ini menimbulkan kontroversial. Sebab tampak secara jelas dalam pertandingan jika The Money’, julukan Mayweather, selalu kabur dari serangan ‘Pacman’, julukan Pacquiao.
Namun siapa sangka jika juri memberikan kemenangan kepada Mayweather. Sebab juri yang bernama Henki Silatang ini menilai strategi Mayweather lebih efektif ketimbang Pacquiao.
Menurut Henki, dalam dunia tinju itu bukan hanya jual beli pukulan, melainkan diperlukan strategi untuk bisa mengalahkan lawan.
Seperti dilansir Merdeka.com, Mayweather tidak hanya terkenal sebagai pemenang penuh kontroversial, tetapi juga terkenal sebagai petinju yang suka pamer, semenjak Majalah Forbes pada tahun 2014 menobatkannya sebagai atlet tinju terkaya sedunia, dengan nilai kekayaan tidak kurang dari Rp 1,2 triliun.
Ternyata kontroversial Mayweather tidak berhenti di situ saja, baru-baru ini diberitakan jika Asosiasi Tinju Internasional (WBO) baru saja mencabut gelar tinjunya akibat mempunyai dua gelar dalam satu kelas.
“Komite Organisasi Kejuaraan Tinju Dunia (WBO) sebenarnya tidak memperbolehkan petinju memiliki dua gelar. Dalam kasus Mayweather, dia telah diberi waktu untuk memilih, namun dia tidak mengindahkannya. Akibatnya gelar juara kelas berat WBO dicabut karena dia tidak mematuhi aturan,” ucap WBO.
Comments