Diduga Terlibat Kasus Perselingkuhan, Mandor Perhutani Disabet Celurit


Isenk - Seorang mandor tanam Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Dander-Resort Pemangku Hutan (RPH) Ngunut Bojonegoro, disabet celurit oleh warga Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Senin (17/8/2015) kemarin.

Korban Sutiyono (34) yang berdomisili di Perumnas Desa Mojoranu RT 19 RW 5. Sedangkan orang yang melukai Sutiyono memiliki nama panggilan Pokek, warga Desa Ngunut, Kecamatan Dander.

Akibat sabetan celurit yang dilakukan Pokek, Sutiyono mengalami luka parah. Sabetan celurit itu merobek bahu sebelah kiri hingga ke lengan sebelah kiri hingga mengenai tulang.

Seperti dilansir dari laman Tribunnews.com. Kapolsek Dander, AKP Imam Kanafi mengaku belum mengetahui identitas pelaku.

Ia hanya mengetahui pelaku memiliki nama panggilan Pokek. Usai menyabetkan celuritnya ke tubuh Sutiyono, Pokek menghilang.

"Dia (Pokek) melarikan diri membawa sepeda motor temannya. Sekarang kami lagi mencarinya," ujar Imam.

Imam belum memastikan penyebab Pokek melukai Sutiyono. Namun, informasi sementara yang didapatkan Polsek penyebabnya adalah dugaan perselingkuhan.

"Dugaannya yang menyelingkuhi istrinya Pokek ini orang Perhutani, tapi ini masih kami selidiki," ujarnya.

Informasi yang dikumpulkan Surya, Sutiyono mengalami luka parah. Orang yang menolongnya adalah temannya sendiri, sesama mandor di Perhutani Dander bernama Gunadi.

Gunadi memboncengnya ke Dander Medikal Center menggunakan sepeda motor. Sutiyono kemudian dirujuk ke RSUD Sosodor Djatikusumo.

Hingga berita ini diturunkan, Sutiyono masih mendapatkan perawatan intensif dari dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD. (trbn)

Comments