Isenk - "Nik, kenapa kamu cepat banget sih perginya padahal aku belum sempat minta maaf" tangis Lulu di samping nisan bertuliskan NIKE NIRMALA.

"Seharusnya aku mendengar penjelasanmu dulu Nik aku menyesal tidak memercayai perkataan sahabatku sendiri aku menyesal sudah membuat kamu susah aku ini sahabat yang tidak berguna" mengambil pisau lipat miliknya dari dalam tas.

"Mending aku mati saja percuma kalau aku hidup tapi kerjaannya menyusahkan orang terus" baru sedikit tergores Lulu mengingat kata terakhir Nike.

"Maafin aku Nike"


"Maaf aku telat Nik!" Lulu menghampiri Nike yang dari tadi menunggunya di pintu masuk bioskop.

"Udah, gak apa-apa. Filmnya juga belum mulai kok yuk masuk" ajak Nike.

"Sekali lagi maaf ya Nik" kata Lulu lalu mengikuti Nike menuju tempat karcis.

"Mbak karcisnya 2 ya.." kata Nike sembari memberikan uang.

"Maaf dek karcisnya habis 3 menit yang lalu maaf ya dek" kata penjaga karcis.

"Iya mbak gak apa-apa" jawab Nike sambil memasukkan uangnya ke dalam saku celananya.

"Udah, kita makan aja yuk aku yang traktir" kata Lulu.

"Wah, asyik makan lagi"

Mereka pun sampai di tempat mereka biasa makan.

"Pak de biasa" sambil mencari tempat duduk.

"Iya neng" jawab penjual. Sambil menunggu pesanan mereka berbincang-bincang.

"Eh, Nik tadi katanya Rio dan Melki berantem ya di dekat perpus?" Tanya Lulu.

"Cie.. nanyain Rio mulu, iya bener tuh kamu tahu dari mana?" Tanya Nike balik.

"Biasa aja kali, aku tahu dari Sita. Apa benar mereka berantem karena rebutan cewek?" Tanya Lulu lagi.

"Gak tahu juga sih? Kita tanya aja besok di Sita. Oke" saran Nike.

"Oke." jawab Lulu singkat.

"Ini neng nasi gorengnya" sambil menaruh 2 piring makanan itu di meja.

"Makasih, pak de" jawab Nike.

"Sama-sama neng" penjual kemudian pergi.

"Ah.. kenyang" kata Nike sambil memegang perutnya.

"Ih… jangan gitu kayak kebo tahu" kata Lulu berbisik.

"Ah kamu. Cepat bayar, aku ngantuk ni.." kata Nike sambil beranjak berdiri.

"Iya sabarlah"

"Ini pak de, uangnya" kata Lulu sambil memberi uang kepada penjual.

"Terima kasih, neng" jawab penjual.

"Sama-sama" balas Lulu.

"Aku duluan ya ingat besok tanya tuh cewek yang direbut Rio sama Melki" teriak Nike.

"Iya.. iya.." balas Lulu dengan teriakan.

Pagi hari Nike dan Lulu sudah mondar-mandir mancari Sita dan akhirnya menemukannya di toilet cewek.

"Sit, aku mau nanya cewek yang kemarin direbut Rio dan Melki itu siapa ya?" Tanya Lulu.

"Loh.. bukannya yang direbutin mereka itu Nike ya? yang aku tahu sih itu" jawab Sita sambil pergi meninggalkan Nike dan Lulu yang masih berada di toilet.

"Apa maksud semua ini Nik!!!" Lulu tiba-tiba membentak dan mendorong Nike hingga terjatuh.

"Aku gak tahu apa-apa itu pasti informasi palsu!" Nike manjawab.

"Emangnya kamu itu siapa, sudah tahu aku suka Rio tapi kamu malah main belakang sahabat macam apa kamu gak bisa ngerti perasaan teman sendiri!! Mati aja kamu sana! Aku gak mau punya sahabat seperti kamu!!" Bentak Lulu.

"Tapi aku.." Nike terlihat sedih saat mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Lulu tapi dia tetap sabar.

"Gak pake tapi!! sekarang kita gak punya hubungan apa-apa lagi!! Kita sekarang. Bye!!" Lulu kemudian pergi meninggalkan Nike yang masih terduduk.

"Lu kamu salah paham dengar dulu penjelasan aku!!" Teriak Nike tapi diabaikan oleh Lulu.

Hari berlalu tanpa canda tawa di antara mereka sejak kejadian itu Lulu tidak tahu apa yang terjadi pada Nike. Sejak saat itu Lulu tidak pernah melihat Nike lagi karena penasaran Lulu pergi ke rumah Nike untuk meminta maaf tapi apa yang ia dapatkan.

"Selamat siang." Lulu mengetuk pintu rumah Nike tapi yang keluar Ibu Nike.

"Siang Tante Nikenya ada?" Tanya Lulu.

"….." tidak ada jawaban yang didapat.

"Tante? Nikenya ada gak? Saya Lulu temannya Nike" tanya Lulu lagi.

"Maaf dek Nike sudah meninggal beberapa hari yang lalu setelah dia pulang sekolah pada hari selasa kemarin lusa" bagai tersambar petir tubuh Lulu langsung jatuh.

"Tidak mungkin Tante pasti bohong?" Tanya Lulu lagi.

"Tidak Ibu tidak berbohong kata temannya yang bernama Rio dia tertabrak mobil saat berusaha menyelamatkan seorang anak balita" jawab Ibu Nike.

Itu kan hari di mana aku dan Nike bertengkar aku bahkan bukan sahabat yang baik maafkan aku Nike sekarang sudah terlambat waktu untukku meminta maaf padamu karena sudah kasar sama kamu.

"Sekarang di mana makam Nike Tante?" Tanya Lulu.

"Di TPS DAMAI" jawab Ibu Nike.

"Terima kasih Tante saya akan ke sana" jawab Lulu kemudian berlalu.


"Maafin aku Nike" Lulu menggoreskan pisau tepat di nadinya yang sukses membuatnya pada saat itu terbujur kaku seketika. Lulu di makamkan tepat di sebelah makam Nike akhirnya mereka bisa akrab lagi seperti kemarin.

By: Niluh Putu Irianti