Alasan Perokok Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Cumaisenk - Tingkat kematian covid-19 di Indonesia yang cukup tinggi tanpa disadari merupakan akibat gaya hidup masyarakat yang kurang sehat yakni gemar merokok.

Beberapa hari lalu Indonesia menempati kasus baru Covid-19 terbanyak sedunia dengan 54 ribu kasus dalam sehari. Selain itu Indonesia juga menyabet posisi dua dunia untuk peningkatan kematian terbanyak dengan 6.432 kematian dalam kurun waktu satu minggu.

Mengutip laman Instagram resmi Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku @satgasperubahanperilaku. Selasa (20/7/2021), perokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kasus yang parah bila terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, tembakau dan segala jenis rokok termasuk rokok elektronik mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Kebiasaan merokok diketahui akan berpegaruh terhadap kondisi kesehatan sistem pernapasan seseorang, khususnya paru-paru. Di sisi lain Covid-19 merupakan infeksi penyakit yang juga menyerang sistem pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kini varian virus Covid-19 semakin bertambah dan sudah menyebar ke seluruh dunia.

Dalam unggahan tersebut, Satgas Perubahan Perilaku menjelaskan alasan mengapa seorang perokok lebih rentan terinfeksi Covid-19. Berikut tiga hal utama yang menjadi penyebab utamanya, di antaranya:

  1. Bahan kimia pada rokok elektronik bersifat karsinogenik dan merusak saluran napas.
  2. Nikotin pada rokok menurunkan sistem kekebalan tubuh.
  3. Perokok yang terinfeksi Covid-19 lebih membutuhkan ventilator dan ruang ICU. 

Oleh karenanya itu, masyarakat yang masih aktif merokok di masa pandemi Covid-19, diimbau untuk segera berhenti supaya tetap aman. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, berolahraga, dan konsumsi makanan yang bergizi. (inw)

Comments